Jumat, 12 Juni 2015

TEORI RESENSI

A.    Pengertian Resensi
Resensi jika dari bahasa Latin,  revidere  (kata kerja) atau recensie.Artinya “melihat kembali, menimbang, atau menilai.” Tindakan meresensi mengandung “memberikan penilaian, mengungkapkan kembali isi pertunjukan, membahas, dan mengkritiknya.”
Dalam buku Bahasa dan Sastra Indoneisa (yang ditulis Euis Sulastri dkk) Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda,  resentie, yang berarti kupasan atau pembahasan. Jadi, pengertian resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah.
Pada Kamus Sinonim Bahasa Indonesia disebutkan bahwa resensi adalah pertimbangan, pembicaraan, atau ulasan buku. Akhir-akhir ini, resensi buku lebih dikenal dengan istilah  timbangan buku.
Apa sih tujuan Resensi Buku itu?
Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu buku, apakah ada hal yang baru dan penting atau hanya sekadar mengubah buku yang sudah ada. Kelebihan dan kekurangan buku adalah objek resensi, tetapi pengungkapannya haruslah merupakan penilaian objektif dan bukan menurut selera pribadi si pembuat resensi. Umumnya, di akhir ringkasan terdapat nilai-nilai yang dapat diambil hikmahnya.
Pembuat resensi disebut resensator. Sebelum membuat resensi, resensator harus membaca buku itu terlebih dahulu. Sebaiknya, resensator memiliki pengetahuan yang memadai, terutama yang berhubungan dengan isi buku yang akan diresensi.
Ada beberapa syarat untuk meresensi (membuat resensi) buku
1.      Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal buku.
2.      Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya, biografi pengarang,    
         atau hal yang berhubungan dengan tema atau isi
3.      Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.
4.      Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan.

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Yang akan kita bahas pada buku ini adalah resensi buku. Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di dalamnya terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau kritikan terhadap buku.

Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas.

Ada yang berpendapat bahwa minimal ada tiga jenis resensi buku.

1. Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi buku.
2. Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab.
3. Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.

Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku. Bisa jadi resensi jenis informatif namun memuat analisa deskripsi dan kritis. Alhasil, ketiganya bisa diterapkan bersamaan.

B. Unsur-unsur Resensi

Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:

1. Membuat judul resensi

Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.

2. Menyusun data buku

Data buku biasanya disusun sebagai berikut:

a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);

b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);

c. penerbit;

d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);

e. tebal buku;

f. harga buku (jika diperlukan).

3. Membuat pembukaan

Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:

a. memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;

b. membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;

c. memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;

d. memaparkan keunikan buku;

e. merumuskan tema buku;

f. mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;

g. mengungkapkan kesan terhadap buku;

h. memperkenalkan penerbit;

i. mengajukan pertanyaan;

j. membuka dialog.

4. Tubuh atau isi pernyataan resensi buku

Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:

a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;

b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;

c. keunggulan buku;

d. kelemahan buku;

e. rumusan kerangka buku;

f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);

g. adanya kesalahan cetak.

5. Penutup resensi buku

Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.

daftar pustaka :

http://megaboa.blogspot.com/2011/05/tugas-bahasa-indonesia-2-pengertian.html

Kamis, 11 Juni 2015

RESENSI FILM "THE FAULT IN OUR STARS"



The Fault in Our Stars merupakan sebuah film Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2014 Film yang disutradarai oleh Josh Boone ini pemainnya antara lain oleh Shailene WoodleyAnsel Elgort, dan masih banyak lagi. Tanggal rilisnya pada 16 Mei 2014.


Pemain :


Sutradara                     : Josh Boone
Produser                      : Wyck Godfrey, Marty Bowen
Penulis                         : Scott Neustadter, Michael H. Weber

Berdasarkan Novel The Fault in Our Stars
karya John Green

Musik                          : Mike Mogis, Nate Walcott 
Sinematografi              : Ben Richardson
Penyunting                  : Robb Sullivan
Studio                         : Temple Hill Entertainment
Distributor                   : 20th Century Fox
Tanggal rilis                 : 16 Mei 2014 
  06 Juni 2014 (United States)
Durasi                          : 126 Menit
Negara                         : Amerika Serikat
Bahasa                         : Inggris

Unsur Intrinsik :
Tema    : Sepasang kekasih yang sama-sama mengidap penyakit kanker
Alur      : -Alur Maju (Karena tidak menceritakan  masa lampau)
              -Alur Rapat (Karena pada saat Augustus meninggal sangat berpengaruh terhadap peran Hazel)

sudut pandang : orang pertama.

Tokoh dan Penokohan: 
Hazel                      : Baik, Ramah dan Penyayang, pemurung, tidak bersemangat karena penyakitnya.
Augustus                 : Baik, Ramah dan Penyayang, ceria, bersemangat.
Isaac                      : Baik, Penyayang tetapi mudah kecewa 
Ibu Hazel               : Baik dan Penyayang
Ayah Hazel            : Tegas, Baik dan Penyayang
Peter Van Houten  : Kasar tetapi juga memiliki sifat peduli yang sangat tinggi.


Latar Peristiwa:
Latar Waktu   : Pagi, Siang dan Malam
Latar Tempat  : -Gereja (Pada saat menghadiri kelompok pendukung pasien kanker)
                        -Rumah Augustus ( Dia mengundang Hazel ke rumahnya untuk menonton film
                         sambil membahas pengalaman mereka dengan kanker.
                        -Rumah Sakit (Hazel tiba-tiba mendapat kasus serius di mana paru-    parunya dipenuhi cairan dan dia terpaksa dibawa ke ICU)
                        -Amsterdam (Pada saat menemui penlis idaman Hazel "Paris Van Houten"
                        - Restaurant (Saat makan malam Hazel dan Ansel)
Latar Suasana : -Senang (Saat Hazel diperbolehkan ibunya untuk pergi ke Amsterdam bersama Augustus untuk menemui Paris Van Houten
                        -Tegang (Ketika Hazel tiba-tiba mendapat kasus serius di mana paru parunya dipenuhi cairan dan dia terpaksa dibawa ke ICU)
                        -Sedih (Ketika Augustus meninggalkan Hazel,keluarga dan sahabatnya untuk selamanya)

  • SINOPSIS



The Fault in Our Stars menceritakan sosok Hazel Grace (Shailene Woodley), yang tengah berjuang untuk terus melanjutkan hidup karena menderita kanker paru-paru stadium 4, ia harus menjalani berbagai macam perawatan medis dan perawatan psikologis sebagaimana penderita kanker pada umumnya. Namun membenamkan sisi keajaiban pada alur sebuah film, memang menjadi mainstream bagi film-film semacam ini. Setelah melewati masa krisis, Hazel bisa hidup dengan normal meski harus membawa-bawa tabung oksigen yang mencegah paru-parunya basah. Namun kenormalan Hazel hanya normalnya penderita kanker. Ia kesepian dan merasakan hidup yang begitu menyedihkan. Sebuah perkumpulan para penyandang penyakit pun diikutinya, meski hal ini tak membawa imbas apapun. Ia masih merasa bosan.

Segalanya berubah ketika Isaac (Nat Wolff), salah satu anggota perkumpulan tersebut,membawa temannya, Augustus Waters (Ansel Elgort). Augustus, yang biasa dipanggil Gus saja, merupakan penderita Osteosarcoma, dan mampu bertahan hidup setelah mengamputasi kakinya. Ia remaja yang periang, dan mampu mengubah hidup Hazel menjadi lebih berwarna.
Romantika terjalin diantara keduanya. Dan kelebihan The Fault in Our Stars adalah tak terjebak dalam dialog yang menyedihkan. Hidup sebagai penderita kanker dan osteosarcoma tak membuat keduanya melakukan dialog-dialog yang menyedihkan dan meratapi nasib. Dan kisah mereka semakin berwarna ketika Gus mengajak Hazel dan ibunya, Frannie (Laura Dern) ke Amsterdam, Belanda untuk mengunjungi Van Houten (William Dafoe), penulis buku An Imperial Affliction, buku favorit Gus dan Hazel.

Bertemu dan ditinggalkan merupakan kisah cinta yang biasa terjadi. Keabadian hanya milik cinta, bukan jasad yang menjadi penghuninya. Dan itu terjadi dengan Gus. Setelah kembali dari Amsterdam, sebuah hal yang tak terduga terjadi ketika kanker yang diderita August kembali kambuh. Selama ini Hazel selalu membayangkan bahwa ia yang akan meninggal lebih dulu. Namun kenyataan berbicara lain ketika kanker yang diderita August menghentikan detak jantungnya. Ia meninggal mendahului Hazel yang kembali meratapi hidupnya yang menyedihkan. Namun pertemuan dengan Gus mampu membuatnya tampil lebih dewasa. Gus banyak meninggalkan jejak-jejak romantisme dalam hidupnya yang bakal singkat.


  • kelebihan : menurut saya film ini sangat bagus karena bukan hanya kisah cinta yang ditekankan pada film ini, tetapi ceritanya mengajarkan kita agar bisa terus bersemangat dalam menjalani hidup meskipun banyak cobaan yang menimpa. seperti hal nya Hazel dan August yang bisa hidup bahagia walaupun menderita penyakit kanker stadium akhir dan sudah divonis kematiannya. Josh Boone telah berhasil membawa mereka yang tidak menyukai film dengan kisah yang begitu drama ini menjadi film yang sangat diminati penonton. Apalagi, The Fault in Our Stars berdurasi cukup panjang, 126 menit. Film yang berbiaya USD 12 juta ini menyita perhatian dengan apiknya latar, tema dan ekslporasi karakter seluruh pemainnya. tidaklah mengherankan kalau TFIOS mendapatkan banyak Oscar buzz dari kritikus dan media-media untuk kategori Best Actress, Best Supporting Actress, dan Best Picture.
  • kekurangan : menurut saya kekurangan pada film ini tidak terlalu banyak, hanya kekurangan pada alurnya yang terlalu cepat.

  • kesimpulan : menurut saya secara keseluruhan, film The Fault in Our Stars patut ditonton karena banyak pelajaran yang dapat kita ambil setelah menonton film ini contohnya : berhenti lah mengeluh dalam menjalani hidup, syukurilah dengan apa yang dimiliki saat ini, dan yakinlah akan ada seseorang yang tulus mencintai kita apa adanya.

daftar pustaka :

http://kerlapkerliptanahku.blogspot.com/2014/09/unsur-intrinsik-novel-fault-in-our-stars_23.html

http://showbiz.liputan6.com/read/2069764/resensi-the-fault-in-our-stars-tontonan-sedih-nan-indah

http://www.bahasfilm.net/2014/06/sinopsis-film-drama-fault-in-our-stars.html

MEMBUAT LAPORAN ILMIAH DAN SEMI ILMIAH

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang Masalah
Pada masa-masa ini, banyak hal-hal yang dapat dijadikan sebagai sarana informasi. Kita dapat mencari berita/informasi sebanyak – banyaknya dari sarana teknologi yang telah dapat dijadikan sebagai sarana informasi. Teknologi masa kini yang dapat dijadikan sebagai sarana informasi dan berita adalah internet. Internet dapat memberikan informasi yang kita butuhkan, tetapi internet juga dapat memberikan informasi berdampak negative.
1.2.       Rumusan Masalah
1.2.1.      Mengapa teknologi dijadikan sebagai media penyampaian informasi ?
1.2.2.      Bagaimana caranya agar tidak ketinggalan informasi dari teknologi modern ?
1.2.3.      Siapa sajakah yang dapat mengakses informasi melalui teknologi ?
1.3.       Tujuan Penulisan
1.3.1.      Untuk mengetahui teknologi dapat dijadikan sebagai media penyampaian informasi
1.3.2.      Untuk mengetahui cara agar kita tidak ketinggalan informasi dari teknologi modern
1.3.3.      Untuk mengetahui orang-orang yang dapat mengakses informasi dari teknologi.
1.4.       Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini untuk memberikan pengetahuan – pengethauan tentang teknologi untuk mencari informasi.
1.5.       Metode Penelitian
Di dalam pembuatan makalah ini, saya menggunakan bahan pustaka sebagai metode penelitiannya.
  
1.6.       Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1.     Latar Belakang Masalah
1.2.     Rumusan Masalah
1.3.     Tujuan Penulisan
1.4.     Manfaat Penulisan
1.5.     Metode Penelitian
1.6.     Sistematika Penulisan
BAB II PENGENALAN TEKNOLOGI
2.1.     Pengertian Teknologi
2.2.     Manfaat Teknologi
2.3.     Macam – macam Teknologi
BAB III MANFAAT TEKNOLOGI SEBAGAI, MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI
3.1.     Manfaat Teknologi
3.1.1.      Memenuhi Kebutuhan Hidup
3.1.2.      Sebagai jalan komunikasi
3.2.     Peran Teknologi
3.3.     Penggunaan Teknologi
BAB IV PENUTUP
4.1.     Kesimpulan
Teknologi dapat digunakan dalam kehidupan.
4.2.     Saran

BAB II
PEMBAHASAN 
2.1. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan; dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya (Djoyohadikusumo 1994, 223).
Makna Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20, maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
Akan tetapi, dijelaskan oleh Capra (107) teknologi jauh lebih tua daripada sains. Asal-usulnya pada pembuatan alat berada jauh di awal spesies manusia, yaitu ketika bahasa, kesadaran reflektif dan kemampuan membuat alat berevolusi bersamaan. Sesuai dengannya, spesies manusia pertama diberi nama Homo habilis (manusia terampil) untuk menunjukkan kemampuannya membuat alat-alat canggih.
Dari perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi merupakan salah satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan semata. Teknologi merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan manusia. Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang memungkinkan konstituen-konstituen non material kehidupan manusia, yaitu perasaan dan pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi adalah sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.
2.2. Manfaat Teknologi
Manfaat Teknologi bagi kehidupan manusia dalam perkembangannya, menembus batas dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang memiliki peran penting bagi kehidupan manusia terutama seputar dunia wanita. Selain mempercepat komunikasi, selain itu memudahkan manusia dalam menyelesaikan berbagai urusannya. Berikut  peranan TIK dalam berbagai bidang kehidupan manusia :
1. Bidang Penerbangan
·       Mengatur jadwal penerbangan (flight scheduling).
·       Mengatur perubahan jadwal terbang secara mendadak (itinerary change).
·       Mengatur sistem penjualan tiket dan reservasi penerbangan (real time reservation).
·       Mengatur sistem komunikasi kepada pilot-pilot pesawat mengenai apa yang harus dilakukan (flight progress checks).
2. Bidang Perbankan
·       Mengatur pelayanan rekening kepada nasabah.
·       Menyediakan mesin teller otomatis atau anjungan tunai mandiri (ATM). Dengan perangkat ini, pihak bank dapat memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan transaksi walaupun pada saat libur.
3. Bidang Perdagangan
·       Menyediakan sistem jaringan yang terkoneksi melalui alat bantu scanner
·       Menyediakan alat bantu konsumen untuk melakukan pengecekan harga.
4. Bidang Perkantoran
·       Menyediakan mesin penjawab telepon secara otomatis.
·       Menyediakan alat pengolah kata dengan mesin komunikasi berupa teleks dan faksimile.
5. Rumah Masa Depan
Peranan TIK dalam rumah masa depan yang berdasar pada home automation adalah ketersediaan alat pemantau bahaya yang dapat memberitahukan pencurian, kebakaran, dan kebocoran gas. Alat ini berfungsi secara otomatis dan diperintah lewat saluran telepon.
2.3.Macam – macam Teknologi
a.      Internet
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'inter-network') ialah rangkaian komputeryang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Manfaat dari internet yaitu bisa mencari semua informasi, hiburan, maupun berita aktual dan lainnya.Lebih praktis untuk mencari informasi dibandingkan dengan BUKU.
b.      Telepon
Telepon adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik. Umumnya penemu telepon adalah Alexander Graham Bell, dengan telepon pertama dibuat di Boston,massachusets, pada tahun 1876. Tetapi, penemu italia antonio meucci telah menciptakan telepon pada tahun1849, dan pada September 2001, Meucci dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan bukan Alexander Graham Bell.
Gunanya telepon yaitu untuk Berbicara dengan orang yang tempatnya jauh dari diri kita(beda rumah/beda keberadaan,tidak lebih jauh dari satu kecamatan ).
c.       Handphone (Telepon Genggam)
Telepon genggam, biasanya disebut juga dengan cellular.Merupakan pengembangan teknologi telepon, dimana perangkatnya dapat digunakan sebagai perangkat untuk mobile atau berpindah-pindah
Manfaat dari telepon yaitu sama dengan telepon namun bedanya bisa di bawa kemana saja karena ukuran tubuhnya.
d.      Fax
Disingkat dengan FoIP, Suatu mekanisme untuk mengirimkan fax melalui Internet (yang berbasis IP). Hal ini mirip seperti VoIP.
Manfaat dari fax yaitu  mengirim dokumen dari suatu negeri ke negeri lainnya.
e.       Pager.
Pager adalah alat panggil seperti handphone namun lebih praktis dikarenakan,pager tidak memiliki fasilitas lainnya selain sms.Pager hanya bisa menerima SMS dan tidak bisa mengirim SMS.
Manfaat dari pager yaitu  mengirimkan SMS kepada orang yang kita tuju dengan cepat dan lebih praktis.
f.        Push To Talk
Alat bicara yang ukuran tubuhnya lumayan kecil.Pembicara yg memakainya harus bergantian dengan lawan bicaranya ,misal:si A berbicara lalu berhenti, si B menunggu bunyi *beep barulah menjawabnya. Kesimpulannya 1 PTT bisa dipakai dengan berbanyak orang namun orang-orang yang memakainya harus berbicara secara bergantian.
g.      Industri Otomotif
Mobil-mobil di buat dari kerangka body, mesin, peralatan elektronik di pabrik dengan bantuan robot yang dikendalikan oleh komputer dengan leih akurat. Dengan bantuan komputer pabrik-pabrik otomotif bisa memproduksi mobil dalam jumlah ratusan perbulan, yang tidak mungkin dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia.
BAB III
MANFAAT TEKNOLOGI SEBAGAI, MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI
3.1.Manfaat Teknologi 
3.1.1.      Memenuhi Kebutuhan Hidup
Pangan (makanan)
Þ      Ditemukannya bibit unggul yang dalam waktu singkat dapat diproduksii sumber pangan yang berlipat ganda.
Þ      Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memungut hasil produksii sehingga hasilnya lebih besar bila dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia.
Þ      Digunakannya bioteknologi (misalnya hormon tumbuhan) untuk merangsang tumbuhnya daun, bunga, atau buah sehingga tumbuh lebih banyak.
Þ      Dikembangkannya pembuatan pangan dari minyak bumi, penyempurnaan gizi sereal, pembuatan pangan protein dari daun-daunan dan pembuatan produk daging tiruan dari sumber-sumber protein nabati.
Sandang (pakaian)
Þ      Adanya mesin tekstil mempercepat proses pembuatan pakaian.
Þ      Dengan kemajuan teknologi, telah ditemukan serat sintetis, seperti poliester, polipropelin, polietilin, dll, sehingga pembuatan tekstil dapat dilakukan secara besar-besaran dalam waktu yang singkat.
Papan (Tempat Tinggal)
Dengan menerapkan teknologi maju, manusia mampu membangun rumah dan gedung-gedung pencakar langit. Orang tidak lagi menggunakan tangga, tetapi cukup dengan menekan tombol dan dalam sekejap saja orang sudah sampai di lantai yang dituju. Sampai abad ini manusia berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa sebesar-besarnya melalui pulau-pulau buatan disertai peternakan dan perkebunan laut.
3.1.2.      Sebagai jalan komunikasi
Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telegram (pertengahan abad ke 20) yang dapat dipakai untuk menyampaikan pesan sampai ribuan km dalam waktu beberapa menit saja.
Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telepon (diciptakan oleh Bell tahun 1876) sehingga dapat berkomunikasi langsung walaupun jaraknya sangat jauh. Sampai sekarang manusia sudah dapat membuat berbagai jenis telepon genggam dengan berbagai fasilitas dan kelebihan masing-masing.
Ditemukannya pesawat radio (oleh Marconi 1896) untuk mengirim dan menerima berita tanpa melalui kawat penghubung.
Ditemukannya televisi yang dapat mengirim suara dan gambar hidup kepada para pemirsa dalam jarak ratusan kilometer dari objek yang disaksikan.
Ditemukannya alat komunikasi terbaru, yaitu satelit yang dikombinasikan dengan radio dan televisi. Dengan alat ini orang dapat melihat wajah lawan bicara walaupun keduanya berada dibelahan bumi yang berbeda.
Ditemukannya komputer. Para ahli seperti dokter, ahli hukum, administrator dan sebagainya dapat dengan mudah, tepat dan cepat mendapatkan informasi yang diperlukan dari komputer, karena komputer dapat menyimpan data atau informasi dalam jumlah yang banyak, dan dalam waktu yang singkat dapat ditampilkan data / informasi yang diperlukan.
Dengan berkembanganya teknologi maka dibuatlah satelit komunikasi / satelit domestik. Beberapa contoh satelit komunikasi antara lain Wester di Amerika Serikat. Anik di Kanada, Molnya di Rusia dan Palapa di Indonesia.
3.2.  Peran Teknologi
Teknologi merupakan hasil budaya manusia, semakin manusia berkembang makan semakin berkembang pula teknologi yang dimiliki.
misalnya, ketika pertama kali PC muncul (masih tanpa hardisk, komputer TX), orang bertanya-tanya, apakah ini merupakan sebuah lompatan besar umat manusia saat itu?, tidak lama kemudian muncul generasi keduanya, ketiga, dan akhirnya muncul generasi ke 4 yang dinamakan super komputer, dan pada saat ini pun setiap orang, setiap rumah, kantor, dimana saja, sudah dapat memiliki komputer.
teknologi pada dasarnya membantu pekerjaan manusia, mempermudah kinerja, bahkan bisa meningkatkan output dari sistem kerja tersebut. akan tetapi disisi lain, komputer juga berperan dalam meningkatkan aksi kejahatan, atau juga merusak bagian-bagian lainnya dari sisi kehidupan manusia. namun dalam website ini, ditampilkan kedua-duanya, dan pilihannya tergantung kepada user.
hidup manusia tidak terpisahkan dengan teknologi, akan tetapi besok...bisa saja manusia diperbudak oleh teknologi.
3.3.  Penggunaan Teknologi
  • Manfaat Teknologi Terhadap Kebutuhan Pokok Manusia
  • Manfaat Teknologi Untuk Pemberdayagunaan Sumber Daya Alam
  • Manfaat Teknologi Terhadap Sumber Daya Manusia
  • Manfaat Terhadap Komunikasi dan Transportasi
  • Manfaat Teknologi Untuk Peningkatan Kesehatan
  • Manfaat Teknologi di Bidang Pendidikan
  • Manfaat Teknologi Terhadap Pencapaian Kemakmuran
Dari manfaat-manfaat teknologi diatas, antara manusia dan teknologi telah tercipta korelasi yang sedemikian erat. Karena begitu banyak manfaat teknologi bagi kehidupan manusia perangkat teknologi sudah menggantikan pola hubungan manusia, menumbuhkan kedekatan atau keintiman dengan benda mati.
BAB IV
PENUTUP
4.1.  Kesimpulan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini, di antaranya dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok manusia, pendayagunaan SDA, kemudahan dalam komunikasi dan transportasi, peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi obat-obatan, bidang pendidikan dan pencapaian kemakmuran kehidupan manusia.
4.2.  Saran
Dalam pemanfaatan teknologi sering kita menghadapi berbagai tantangan agar kita senantiasa menggunakannya seefektif mungkin. untuk itu, sebaiknya perlu dilakukan beberapa hal, diantaranya :
·         Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer.
·         Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang positif.
·         Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa.


source :