Jumat, 13 Maret 2015

Konsep Dasar Komunikasi Pemasaran



Image result for lambang gunadarma

Nama Kelompok
Ambar Triwahyuni (10212696)
Gina Ramadhani S (13212145)
Khairina R (14212071)
Mugia Shilvy P (14212754)
Syahrul Setiabudi (17212243)
Thonthowi Jauhari (17212359)
Yaya Budi Kurnia A (17212798)


BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan  hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan  pasar. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah .
Dalam pemasaran  moderen membutuhkan lebih dari sekadar produk atau jasa perkwalitas, harga kompetitif, dan ketersediaan produk bai pelanggan sasaran. Pemasaran moderen juga memerlukan komunikasi interaktif yang bekesinambungan dengan para pelanggan potensial dan aktual. Kemajuan teknologi komuniasi, seperti internet, telepon genggam, dan TV satelit memfasilitasi berkembangnya sejumlah media baru untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Ketersediaan beraneka macam media memberikan semakin banyak pilihan bagi setiap organisasi pemasaran untuk menjalin komunikasi interaktif dengan Stakehorder utamanya. Disisi lain pemasar menghadapi tantangan besar dalam mengintegrasikan berbagai macam komunikasinya agar dapat menciptakan kejelasan dan konsistensi pesan, serta sinergi antar media yang digunakan. Tantangan bagi setiap organisasi pemasaran, baik barang maupun jasa. Terutama, berupa keputusan menyangkut media, ala dan teknologi yang bisa dimanfaatkan dalam rangka mengelolah sistem komunikasi pemasaran yang kompleks.

B.        Rumusan Masalah
Masalah yang ada dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud dengan ‘’ Komunikasi pemasaran’’?
2.      Apa definisi dari pemasaran (marketing) ?
3.      Konsep dasar pengembangan berbagai program
4.      Bagaimana strategi yang diambil dalam komunikasi pemasaran ?


BAB II
PEMBAHASAN

1.      Defenisi dan Unsur-Unsur Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Dalam decade terakhir ini, komponen komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran menjadi penting. Bahkan telah diklaim bahwa “pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran. Keduanya tidak terpisahkan”.
Secara keseluruhan aktivitas-aktivitas komunikasi pemasaranmeliputi iklan, tenaga penjualan, papan nama took, display ditempat pembelian, kemasan produk, publisitas, dan alat-alat komunikasi lainnya merupakan komponen promosi dalam bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasran bagi sebuah merek terdiri dari 4 set keputusan yang saling terkait mengenai : product, price, place, promotion.Walaupun “4p” ini menyebabkan “promosi”umum digunakan dalam mendeskripsikan komunikasi dengan pelangan maupun dengan calon pelanggan, namun terminology “komunikasi pemasaran” sekarang ini lebih disukai oleh para praktisi dan akademisi pemasaran.
Konsep 4P meliputi :

a)      Promotion,
Merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada pasar sasarannya. Promosi merupakan komunikasi pemasaran yang diusahakan untuk mempersuasi atau mempengaruhi konsumen guna meningkatkan pasar sasaran atau perusahaan dan produknya yang ada dipasar agar konsumen dapat menerima, membeli, loyal, terhadap produk perusahaan.
b)      Product
Adalah sesuatu yang ditawarkan di pasaran guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk meliputi barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, dan lain-lain.
c)      Place
Merupakan lokasi saluran distribusi yang disebut suatu perangkat organisasi yang saling tergantung dalam penyedia suatu produk atau jasa untuk digunakan oleh konsumen, tempat juga merupakan berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran.
d)     Price
Jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk mendapatkan produk (nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang menurut buchari alma (2004:169)) Keputusan-keputusan mengenai harga mencakup tingkat harga, potongan harga, keringanan, periode pemasaran, dan rencana iklan yang dibuat oleh produsen

Menurut Philip Kotler (2000:15), konsep marketing mix berasal dari McCarthy, Kotler menyarankan kepada setiap perusahaan untuk memainkan komposisi 4P itu, misalknya dengan mengubah harga berbagai biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi atau bahkan mengembangkan produk baru serta memodifikasi saluran distribusi. Artinya, dari kacamata produsen, konsep 4P ini banyak memainkan peran yang sangat penting dalam mempengaruhi konsumen.
            Penyusunan strategi mengenai produk, tidak hanya dengan mempertimbangkan solusi kepada pelanggan, tetapi menawarkan flexible benefitserta menciptakan inovasi yang kratif. Itulah sebabnya berbagai merek handphone tidak hanya berhenti pada sekedar member solusi untuk berkomunikasi, tatepi terus menerus menciptakan produk-produk yang kreatif dan inovatif. Produsen tidak lagi berperas sebagai pemuas keinginan dan kebutuhan pelanggan, tapi sudah berperan sebagai pencipta keinginan dan kebutuhan pelanggan.
            Strategi harga tidak hanya ditentukan berdasarkan biaya yang harus dikeluarkan oleh pelanggan untuk memperoleh barang atau jasa tersebut, tetapi juga berdasarkan prioritas yang fleksibel dan penciptaan nilai yang superior. Artinya, nilai relative antara manfaat yang diterima pelanggan lebih besar dibandingkan dengan biaya relative yang harus dikeluarkannya.
            Strategi saluran distribusi (place) tidak lagi mempertimbangkan apakah saluran distribusi itu dapat menciptakan kenyamanan serta kemudahan bagi pelanggan, tetapi lebih jauh daripada itu, yaitu flexibilitas pengiriman yang diinginkan oleh retailer maupun pelanggan – seperti ketepatan pengiriman barang, cara pembayaran, dll. Artinya, masing-masing perusahaan memberikan yang paling baik dibandingkan yang diberikan oleh pesaing. Strategi promosi tidak lagi berupa pengkomunikasian pesan-pesan produk atau jasa kepada pelanggan, melainkan sudah berupa kombinasi dari berbagai bauran promosi dengan memanfaatkan database pelanggan secara individu dan fleksibel. Terakhir, mengingat saat ini hamper sebagaian besar produk juga diikuti oleh jasa, maka bauran pemasaran tidak hanya disempurnakan menjadi 4P, tetapi juga ditambah dengan 4F lainnya, yaitufleksibel people (siapa yang paling baik berhubungan dengan pelanggan), flexible process (apa yang harus dilakukan pelanggan pada saat berhubungan dengan perusahaan secara fleksibel), dan fleksibel partnership (membina jaringan kerjasama baik vertical maupun horizontal secara fleksibel).

2.      Pemasaran (marketing)
Pada intinya pemasaran merupakan sebuah kegiatan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. definisi dari seorang ahli mengatakan pemasaran adalah memenuhi kebutuhan sosial dengan cara yang menguntungkan. Definisi pemasaran menurut AMA (american marketing association) “pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingan”. Karenanya kita dapat memandang manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelangan yang unggul. Untuk itu dapat kita simpulkan bahwa pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan menawarkan dan secara bebas memperluaskan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.
Peter Drucker, seorang ahli teori manajemen terkemuka menjelaskan selalu akan ada kebutuhan akan penjualan, namun tujuan dari pemasaran adalah membuat penjualan berlimpah. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan kebutuhannya, sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan kebutuhannya sehingga terjual sendiri. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Dengan demikian yang dibutuhkan hanyalah memastikan produk dan jasa yang tersedia.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimqOS37cP5rYQf1t9ItcPrjYkr3AiaCCHNzYpo-CRCEQlt-w3jcBj2TTMfHRK7zW2A37rQbwBlA4Q7Re_IUik7dq8fi1Hdz3BTVOhKyWe2shC1O4ULj7vD3joncWNVyMObj7t3KGXvkJE/s1600/1-300x225.jpg

Branding

American Marketing association (AMA) mendefinisikan bran sebagai  “nama, tanda, simbol, atau design atau kombinasi semuanya untuk mengidentifikasi sebuah barang atau sevice dari penjual atau group penjual, yang membedakannya dari penjual lain, berdasarkan pengertian itu sangatlah penting dilakukan branding karena brand dapat melekat di hati dan pikiran konsumen, dan calon konsumen setiap brand berperan dengan brand lain utuk mendapatkan prioritas dari konsumen atau calon konsumen karena pada akhirnya brand lah yang menentukan apakah dapat menstimuli penjualan bukan barang itu sendiri.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMHOv7bysjPEVxscIK0KHwoEgNP-llmLCxDkR5U5wnRqUWy-YmRTUXXgkQWX8Q3pyXRb-BUF3QPiMYq9d8H-h5UsnSnXcAnNXTq3cUrMVLLk0VUf1EbYQWkDOe3NFklqOAKJ2750zFqSo/s1600/Picture3.jpg

Marketing Communication Mix 
(Advertising, Public Relation, Sales Promotions, Personal Selling, Direct Promotions)
Seperti halnya marketing mix, marketing communication adalah rumusan 4 elemen penting dalam Imc, masing masing elemen penting untuk menyampaikan pesan terhadap kelompok sasaran namun pada penggunaannya tergantung pada karakteristik target audience spesifik yang di sasar, ketersediaan sumber daya, serta tujuan dan sasaran. 

 Advertising
Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi atau pesan yang dibayar meskipun kadang-kadang bisa juga gratis melalui suatu media, dari pengiklan yang terindentifikasi dan dengan rancangan pesan yang juga dikendalikan oleh pengiklan. Media utama yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada umumnya adalah televisi, radio, bioskop, surat kabar, majalah, papan iklan (billboard), dan internet. Selain itu iklan juga dapat hadir di kemasan produk, di kursi taman, di dinding bangunan atau bus kota, di elevator, anak tangga eskalator, atau toilet umum. Pada umumnya iklan ditempatkan di titik-titik yang mudah teterpa dan dengan konsentrasi khalayak sasaran yang tinggi. Kenyataan itu, ditambah dengan pergeseran makna yang terjadi dewasa ini menyebabkan definisi iklan dan periklanan menjadi tidak sederhana pula.
Iklan adalah pesan komunikasi pemasaran atau komunikasi publik tentang sesuatu produk yang disampaikan melalui sesuatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Iklan korporat, iklan layanan masyarakat, iklan promo program, iklan komersial. Sedangkan yang tidak termasuk adalah pemerekan (branding).

Public Relations
Public Relations merupakan seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap seseorang, perusahaan, atau organisasi. Selain itu Public Relations juga merupakan elemen penting dalam sistem komunikasi yang dapat memenuhi kebutuhan individu akan informasi berbagai aspek kehidupan, yang menjadi evaluasi sikap publik, identifikasi kebijaksanaan, prosedur perusahaan yang dikaitkan dengan minat publik. Public Relations merupakan usaha meng edukasi, bukan memborbardir melalui iklan, dalam usaha meng edukasi ini di butuhkan kredibilitas dari pihak pihak atau individu yang menyampaikan pesan ini, sedang kredibilitas inii juga di bangun melalui serangkaian kegiatan Public Relations.

Sales Promotions
Sales promotion didefinisikan sebagai bujukan langsung yang menawarkan suatu nilai tambahan atau insentif untuk produk kepada tenaga penjualan, distributor, atau konsumen.
Ada beberapa aspek penting dalam sales promotion:

1.      Sales promotion melibatkan beberapa jenis rangsangan yang dapat memberikan insentif.
Insentif ini merupakan elemen kunci dalam program promosi, jenisnya juga bermacam-macam, antara lain: dengan memberikan kupon, potongan harga, kesempatan untuk mengikuti kontes atau undian, pengembalian uang kembali, atau jumlah tambahan suatu produk. Insentif ini juga dapat berupa memberikan sampel produk dengan gratis, dengan harapan dapat menghasilkan pembelian setelah mencoba produk tersebut, atau dalam bentuk hadiah yang berfungsi sebagai pengingat.Sementara iklan lebih berorientasi pada memberikan konsumen alasan untuk membeli suatu produk, sedangkan sales promotion lebih kepada menyediakan insentif agar konsumen membeli sebuah merek tertentu.

2.      Sales promotion pada dasarnya adalah alat percepatan, yang dirancang untuk mempercepat proses penjualan dan memaksimalkan volume penjualan. Dengan memberikan insentif atau dorongan tambahan, sales promotion dapat memotivasi konsumen untuk membeli lebih banyak atau memperpendek siklus pembelian dengan mendorong konsumen untuk mengambil tindakan lebih yang lebih cepat.
Sales promotion dapat dibagi menjadi dua kategori utama: consumer-oriented dan trade-oriented promotions.

3.      Consumer oriented promotions adalah kegiatan promosi yang mengarah kepada konsumen, pembeli akhir dari barang dan jasa, dan dirancang untuk mendorong mereka untuk membeli merek pemasar. Consumer-oriented promotions bekerja bersama dengan iklan untuk mendorong konsumen agar membeli merek tertentu dan dengan demikian menciptakan permintaan atas suatu produk. Kegiatan yang termasuk Consumer oriented promotions antara lain: kupon, potongan harga, hadiah, pengembalian uang dan lain sebagainya. Trade-oriented promotions adalah kegiatan promosi yang dirancang untuk memotivasi distributor dan pengecer agar berupaya ekstra untuk memasarkan produk kepada pelanggan mereka. Kegiatan yang termasuk Trade oriented promotions antara lain: kontes dealer, tunjangan perdagangan, program pelatihan penjualan, pameran dagang.Beberapa kurun waktu terakhir banyak pemasar yang sadar bahwa sales promotion cukup berpengaruh dalam proses pembelian suatu produk. Maka dari itu perlu adanya peningkatan promosi penjualan, tentunya yang bersinergi dengan iklan sebagai pembangun merek.

4.      Alasan utama untuk meningkatkan sales promotion adalah bahwa industri promosi telah matang selama beberapa dekade terakhir. Peningkatan kecanggihan dan peran yang lebih strategis dan fokus serta memiliki peran yang cukup penting dalam program IMC dibanyak perusahaan.

5.      Ada juga sejumlah faktor lain yang menyebabkan pentingnya meningkatkan sales promotion dan bergesernya anggaran pemasaran dari media iklan ke consumer-oriented dan trade-oriented promotions. Diantaranya adalah kekuatan pertumbuhan pengecer, menurunnya loyalitas merek, meningkatkan sensitivitas promosi, proliferasi merek, fragmentasi pasar konsumen, fokus jangka pendek dari banyak pemasar, meningkatkan akuntabilitas, kompetisi, dan kekacauan.

·         Tujuan dilakukannya sales Promotions adalah :
Kekhawatiran tentang Peningkatan Peranan Sales Promotion­
Konsumen Membangun Franchise versus non waralaba Membangun Promosi Mengembangkan promosi perdagangan yang membantu membangun ekuitas merek. Tujuan Promosi Penjualan Berorientasi Konsumen Mendapatkan Trial dan Pembelian Kembali Peningkatan Konsumsi sebuah Merek Didirikan Meningkatkan Komunikasi PemasaranTerpadu dan Bangunan Ekuitas Merek.

·         Teknik Consumer-Oriented Sales Promotion
sample
coupon
premium
content

3.      INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 

IMC (Integrated Marketing Communication) adalah sebuah konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi, misalnya periklanan umum, respon langsung, sales promotion, dan PR mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal.
Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan customer relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC dapat diartikan sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.
Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses yang tersedia guna membina hubungan dengan customer. Apa yang membedakan IMC dengan proses customer-centric lainnya adalah dasar dari proses tersebut adalah komunikasi, yang merupakan jantung dari semua hubungan, dan juga merupakan proses yang sirkuler.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsep dasar dari IMC adalah komunikasi. Dengan komunikasi ini, IMC berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship. Untuk membangun hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun dan memperkuat brand. Brand relationship yang positif juga akan menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut.
Semakin banyaknya istilah IMC yang dipakai oleh para praktisi dan pakar pendidikan, namun tidak ada istilah yang benar-benar disetujui tentang apakah IMC itu? Tapi ada dua ide pokok mengenai IMC:
·         Komunikasi pemasaran yang bersifat one-voice. Maksudnya adalah, walaupun elemen komunikasi pemasaran yang digunakan berbeda-beda dalam meraih konsumen namun semua itu harus dapat dikoordinasi dengan cara yang tepat oleh berbagai organisasi dan agensi yang bekerja pada elemen-elemen yang berbeda tersebut
·         Komunikasi yang berintegrasi. Komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan brand awareness atau pencitraan produk yang baik saja, namun juga harus dapat menimbulkan hasil penjualan yang baik.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl4KuI5w53t0Tz7UwAzm0oJhnk-DQvyp5r1GWt2kroBwyfvM-zLBV5nElqgxZIJIwapupK_bER68cXWbioPZfJEJWXSP55B9fhnvmdc6r4SJBoVfmryT5tFEEiozVCOwdLVbjTsPppEcU/s1600/autoresponder.jpg

FILOSOFI IMC DALAM PERSPEKTIF PEMASARAN DAN KOMUNIKASI
·         Perspektif Komunikasi
Lagi seperti yang sudah diuraikan diatas, fondasi yang penting dari IMC merupakan komunikasi pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti halnya kita berkomunikasi dengan teman, kita secara sadar ataupun tidak, menggunakan kata-kata, aksi, gerak tubuh, bahkan mimik muka tertentu. Ketika kita berkomunikasi dengan ortu atau guru, mungkin strategi komunikasi kita akan cenderung serius. Tetapi jika kita berkomunikasi dengan sahabat, pesan yang disampaikan mungkin akan lebih fleksibel, dan bahkan terkesan konyol. Tetapi, walaupun kita mengirimkan berbagai jenis pesan kepada berbagai jenis orang, semua isi pesan yang datang dari kita mempunyai konsistensi yang membuat penerimanya tahu bahwa pesan ini datang dari kita, bukan dari orang lain. Dalam IMC pun, konsistensi juga diperlukan agar brand image dapat menancap kuat dalam benak konsumen.
Dalam prakteknya, IMC tidak jauh berbeda dengan hubungan personal. Memilih suatu brand, sama halnya dengan memilih teman. Kita mempunyai banyak pilihan yang harus dipertimbangkan. Terkadang kita lebih memilih berteman dengan orang yang biasa-biasa saja tapi pengertian dibandingkan dengan orang yang populer tapi egois, bukan? Sama halnya IMC dari perspektif komunikasi, kadang pilihan kita terhadap suatu brand tergantung dari apa yang dikomunikasikannya kepada kita. Misalnya: kita memilih bank X karena tagline-nya yang berbunyi “melayani dengan senyum” disertai dengan pelayanan dari teller-nya yang benar-benar ramah dan dengan senyuman. Bahkan menurut penelitian dari customer yang meninggalkan brand tertentu, 70 persen-nya mengatakan bahwa alasan mereka meninggalkan brand itu bukan karena produk/jasanya yang kurang memuaskan, tetapi dikarenakan bagaimana cara mereka memperlakukan customer kurang memuaskan.
·         Perspektif Pemasaran
Untuk mengerti IMC, kita harus memahami pengertian dasar dari pemasaran, karena fungsi-fungsi IMC sendiri berada dibawah payung pemasaran. Seperti halnya pemasaran, IMC sendiri merupakan konsep sekaligus proses. Dalam konsepnya, IMC menciptakan customer dan brand equity; sedangkan dalam prosesnya me-manage hubungan jangka panjang dengan customer.
Dalam IMC, kita memadukan fungsi-fungsi pemasaran seperti advertising, personal selling, sales promotion, PR, dsb. guna menciptakan dan memelihara suatu brand relationships. Untuk menciptakan suatu brand relationships yang baik, maka diperlukan penciptaan brand message yang baik pula. Sekali lagi, untuk menciptakan brand message yang baik itu, maka fungsi-fungsi pemasaran harus berjalan terpadu dan tidak saling kontradiksi. Misalnya: ketika kita mengiklankan produk parfum untuk kalangan wanita elit, maka pengemasan parfumnya harus dibuat dengan kesan mewah juga. Nah, ketika brand relationship terpelihara dengan baik, maka dengan sendirinya customer akan memilih brand kita, dan akan meningkatkan penjualan serta meraih untung kelak. Secara otomatis, dengan IMC itulah, maka tujuan dari pemasaran, yakni supaya customer mengenal dan mau membeli produk kita, telah tercapai.

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC

1. DIRECT MARKETING
Disaat perusahaan ingin berhubungan langsung dengan customer tanpa melalui retailer, maka digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop, interactive, database-driven messaging system yang menggunakan banyak jenis media untuk menciptakan respon behavioral.
Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end dan back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai perilaku customer yang diinginkan perusahaan, misal: penawaran harga khusus, garansi, dll), the database (mendapatkan data customer-nya dan menggunakan data itu untuk penawaran selanjutnya) dan the response (memberikan respon yang baik terhadap customer, misal: dengan membuat toll-free-line untuk layanan customer) sedangkan back end berusaha mempertemukan harapan konsumen dengan produk, mencakup fulfillment (yakni membuat produk atau informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif dan tepat waktu).

2. SALES PROMOTION
Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari customer. Contoh dari nilai tambah itu sendiri adalah “kesempatan untuk memenangkan hadiah”, potongan harga (seperti diskon 20 %, sale 50 % off, dsb.), produk ekstra (seperti “isi teh kotak 30% lebih banyak”), sample gratis dan premiums (misalnya beli rinso dapat piring cantik)
Pada konsepnya, Sales promotion digunakan untuk memotivasi customer agar melakukan aksi dengan membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk dalam jangka waktu terbatas.

3. PUBLIC RELATIONS/MPR.
PR dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas dan beragam, tidak hanya bertugas men-track opini publik saja, tetapi juga bertugas me-manage corporate brand dan menjaga reputasinya.
Lalu MPR merupakan salah satu fungsi PR yang digunakan sebagai media tanpa bayar untuk menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon customer atau customer secara positif. MPR sendiri lebih fokus kepada customer atau calon customer dan melengkapi strategi marketing yang lain dengan 4 cara: (1) meningkatkan kredibilitas brand message; (2) menyampaikan message sesuai targetnya berdasarkan aspek demografis, psikografis, etnik atau khalayak secara regional; (3) mempengaruhi opinion leader atau trendsetter yang berpengaruh; (4) melibatkan customer dan stakeholder lainnya pada event spesial.


4. PERSONAL SELLING
Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada sekaramg ini terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi customer (lebih dikenal sebagai partnership) Dimensi dari partnership ini adalah, seorang salesperson harus memahami customer-nya dengan baik.
Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun perbedaan dasarnya adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani salesperson berinteraksi secara tatap muka dengan customer.

5. ADVERTISING
Advertising merupakan “Suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah bersifat non-personal, komunikasi satu arah, ada sponsor (khalayak yang peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku.
Biasanya advertising itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer dari unaware, menjadi aware terhadap suatu brand.

6. PUBLICITY
Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public Relations Firm maupun Advertising Agency. Publicity timbul untuk membantu menangkap perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari perusahaan-perusahaan lain yang menjadi saingannya. Publicity dalam MPR berarti memeproleh penyebutan nama merek di media massa dalam cara-cara yang berbeda, waktu dan tempat sesering mungkin sehingga menjadi top-of mind awareness. Walaupun PR menawarkan kredibilitas yang lebih besar dalam membangun publicity, namun advertsing dapat menawarkan awareness dan kontrol yang lebih besar. Lalu untuk beberapa alasan, maka sejumlah perusahaan menyampaikan pesan PR mereka lewat advertising.

7. EVENTS/SPONSORSHIP
Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event tersebut. Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit menggunakan events dengan beberapa alasan, yaitu: untuk melibatkan sasaran khalayak, untuk mengasosiasikan sebuah brand dengan aktivitas, gaya hidup atau orang-orang tertentu, untuk meraih sasaran khalayak yang sulit dijangkau, untuk meningkatkan brand awareness dan untuk menyediakan platform yang baik bagi brand publicity.
Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan. Sponsorship dapat membedakan sekaligus meningkatkan nilai suatu merek. Beberapa pedoman yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam memilih sponsorship: target khalayak, penguatan citra merek, dapat diperpanjang, keterlibatan merek, biaya yang efektif dan sponsor lainnya.

8. INTERACTIVE MARKETING
Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau tidak berkomunikasi dengan customer-nya atau mampu memberikan solusi yang baik, yang terkait dengan penggunaan produk. Dalam hal ini interactive marketing juga terkait dengan customer relationship management.

Bauran Komunikasi Pemasaran (Promosi)  terdiri atas lima alat komunikasi utama:

o    Periklanan: Semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu.
o    Promosi Penjualan: Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
o    Hubungan masyarakat dan publisitas: Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
o    Penjualan pribadi: Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
o    Pemasaran langsung: Penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
Periklanan
Karena banyaknya bentuk dan penggunaan periklanan, sangat sulit untuk membuat generalisasi yang merangkum semuanya. Namun, sifat-sifat berikut dapat diper­hatikan: 
·         Presentasi umum: Periklanan yang bersifat umum itu memberikan semacam keab­sahan pada produk dan menyarankan tawaran yang terstandardisasi. Karena banyak orang menerima pesan yang sama, pembeli mengetahui bahwa motif mereka untuk membeli produk tersebut akan dimaklumi oleh umum.
·         Tersebar luas: Periklanan adalah medium yang berdaya sebar luas yang memung­kinkan penjual mengulang pesan berkali-kali. iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing. Periklanan berskala besar oleh seorang penjual menyiratkan hal yang positif tentang ukuran., keku­atan, dan keberhasilan penjual.
·         Ekspresi yang lebih kuat: Periklanan memberikan peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna yang penuh seni.
·         Tidak bersifat pribadi: Audiens tidak merasa wajib untuk memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan monolog, bukan dialog, dengan audiens.

Promosi Penjualan
Walaupun alat promosi penjualan-kupon, kontes, harga premi, dan sejenisnya­ sangat beragam, semuanya memberikan tiga manfaat yang berbeda:
·         Komunikasi: Promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya meinberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen ke produk bersangkutan.
·         Insentif Promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan, atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.
·         Ajakan: Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian sekarang.
Perusahaan menggunakan alat-alat promosi penjualan itu untuk menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat. Promosi penjualan dapat digunakan untuk mendapatkan akibat jangka pendek seperti mendramatisir tawaran produk dan men­dorong penjualan yang lentur. 

Hubungan Masyarakat dan Publisitas
Daya tarik hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga sifat khusus:
·         Kredibilitas yang tinggi: Ceritera dan gambar mengenai beritanya lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan iklan.
·         Kemampuan menangkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya: Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli yang cenderung menghin­dari wiraniaga dan iklan.
·         Dramatisasi: Hubungan masyarakat memiliki kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.
Pemasar cenderung kurang menggunakan hubungan masyarakat; tetapi program hubungan masyarakat yang direncanakan dengan baik dan dikoordinasikan dengar elemen bauran promosi yang lain dapat menjadi sangat efektif. 

Penjualan personal
Penjualan personal adalah alat yang paling efektif-biaya pada tahap proses pembeliar lebih lanjut, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pem­beli. Penjualan personal, memiliki tiga ciri khusus: 
·         Konfrontasi personal: Penjualan personal mencakup hubungan yang hidup, lang­sung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat mengobservasi reaksi dari pihak lain dengan lebih dekat.
·         Mempererat: Penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungar mulai dari hubungan penjualan sampai hubungan persahabatan. Wiraniaga biasa­nya sudah benar-benar mengetahui_ minat pelanggan yang terbaik.
·         Tanggapan: Penjualan personal membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan wiraniaga.


Pemasaran Langsung
Meski terdapat berbagai bentuk pemasaran langsung-surat langsung, pemasaran jarak jauh, pemasaran elektronik, dan sebagainya-semuanya memiliki empat karakteristik berikut. Pemasaran langsung bersifat: 
·         Nonpublik: Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu.
·         Disesuaikan: Pesan dapat disiapkan untuk menarik orang yang dituju.
·         Terbaru: Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat.

4.      Strategi Komunikasi Pemasaran
Ada empat faktor utama dalam perancangan strategi komunikasi pemasaran, yakni:
  1. Karakteristik intangibility pada kinerja jasa.
Jasa lebih bersifat kinerja daripada objek, sehingga pemasar jasa harus mampu mencari cara-cara membuat jasanya lebih konkret dan menklarifikasi tipe kinerja yang bisa diberikan. Tangible cues perlu dimanfaatkan secara optimal dalam kampanye periklanan. Periklanan tidak hanya diarahkan untuk mendorong pelanggan agar membeli jasa perusahaan, namun sebaliknya juga menargetkan karyawan sebagai audiensi kedua dalam rangka memotivasi mereka untuk menyampaikan jasa berkualitas tinggi.
  1. Keterlibatan pelanggan dalam produksi jasa.
Tekanan untuk meningkatkan produktifitasdalam organisasi sering menyebabkan dibutuhkannya perubahan yang signifikan dalam sistem penyampaian, terutama menyangkut pemanfaatan inovasi teknologi.
  1. Manajemen penawaran dan permintaan.
Iklan dan promosi penjualan bisa membantu pemasar untuk membentuk permintaan agar selaras dengan ketersediaan kapasitas pada periode waktu spesifik. Strategi manajemen permintaan, seperti mengurangi pemakaian pada saat permintaan puncak dan menstimulasi pemakaian pada periode permintaan sepi, bisa diterapkan secara efektif melalui program promosi penjualan dan periklanan.peluang terbesarnya adalah pada saat terjadi gap besar antara harga jual normal dan biaya variabel.
  1. Peranan strategis staf kontak pelanggan.
Karyawan bisa merupakan faktor central dalam penyampaian jasa. Iklan yang menampilkan karyawan yang sedang bekerja bisa membantu calon pelanggan memahami karakteristik service ecounter dan menyiratkan janji perhatian personal yang bisa diharapkan untuk diterima.
Zeithaml & bitner (2003) mengidentifikasikan empat factor utama yang sering menyebabkan timbulnya masalah komunikasi pemasaran yakni:
a.       Kurang memadainya manajemen janji layanan, baik melalui wiraniaga, iklan maupun staf layanan pelanggan.
b.      Melambungnya ekspektasi pelanggan.
c.       Kurangnya edukasi pelanggan.
d.      Kurang memadainya komunikasi internal.
Dalam rangka mengatasi masalah-masalah tersebut, Zeithaml & bitner (2003) merekomendasikan empat strategi utama komunikasi pemasaran:
1.      Manajemen janji jasa.
Mengkoordinasikan janji-janji yang dibuat oleh semua sumber pemasaran eksternal dan interaktif dalam rangka memastikan bahwa janji-janji tersebut konsisten dan realistis. Seperti; merancang periklanan yang efektif dengan berbagai cara, mengkoordinasi komunikasi eksternal, memberikan janji-janji yang realistis, menawarkan garansi jasa.

2.      Manajemen ekspektasi pelanggan.
Mengkonfirmasikan kepada pelanggan bahwa perusahaan tidak dapat atau tidak selalu bisa menyediakan tingkat layanan yang diharapkan pelanggan. Beberapa strategi spesifik yang bias diimplementasikan, yaitu; menawarkan pilihan atau alternative, menawarkan tiered-value service offerings, mengkomunikasikan criteria dan tinggat efektivitas, menegosiasikan ekspektasi yang tidak realistis.

3.      Peningkatan edukasi pelanggan.
Menyediakan informasi yang memadai untuk para pelanggan mengenai proses jasa dan criteria evaluasi aspek-aspek jasa yang penting.edukasi yang bias dilakukan adalah dengan bentuk; menyiapkan pelanggan untuk proses jasa, mengkonfirmasikan kinerja dengan standard an ekspektasi, mengklarifikasikan ekspektasi setelah penualan, mendidik pelanggan agar menghindari periode permintaan puncak dan menggunakan jasa pada periode sepi.

4.      Manajemen komunikasi pemasaran internal.
Menyebarluaskan informasi kepada seluruh jajaran organisasi dalam rangka menyelaraskan semua fungsi dengan ekspektasi pelanggan. Seperti; merancang komunikasi vertical yang efektif, merancang komunikasi horizontal antar departemen fungsional yang efektif, menghubungkan staf back office dengan pelanggan eksternal melalui interaksi langsung, membentuk tim lintas fungsional.



BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Bedasarkan pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyandarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.
Bentuk-bentuk komunikasi marketing (juga disebut bauran promosi) terdiri dari empat alat penting yaitu; Periklanan, Daya sebar iklan, Daya ekspresi yang besar, Impersonalitas, Promosi penjulan, Komunikasi, Intensif, Ajakan, Publisitas, Penjualan personal.
Tujuan dari komunikasi pemasaran adalah Menyebarkan informasi dari suatu produk, Mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsuman pesaing untuk beralih merk (Komunikasi persuasif), Mengingatkan audien untuk melakukan pembelian ulang (Komunikasi mengingatkan kembali).



DAFTAR PUSTAKA

https://komunikologi.wordpress.com/2008/02/18/alat-alat-komunikasi-pemasaran-promosi/
https://hilwanisari.wordpress.com/2011/12/21/komunikasi-pemasaran/







Tidak ada komentar:

Posting Komentar